Rabu, 10 Desember 2014

Cita-Citaku

My Daily Prophet

 Cita cita ku ingin menjadi.....

Setiap individu pasti memiliki cita - cita. Mulai dari yang sering kita dengan sampai yang aneh terdengar. Pernah suatu ketika aku bertanya kepada salah seorang sepupu ku yang berusia 7 tahun mengenai apa cita-cita nya.
Aku : "deek, kalo yovi (begitu panggilannya) udah besar nanti pengen jadi apa?"
yovi : "pengen jadi sopir truk yuk"
aku : (terdiam, terpana, kemudiam tersenyum)

Entah apa yang dipikirkan adik kecilku saat itu sehingga dengan sontak ia menjawab "Sopir Truk", mungkin dalam pikirannya akan seru bisa mengendarai mobil besar sepert truk.
yaah.. begitulah anak-anak, selalu berhasil membuat kita tersenyum dengan kepolosan, keluguan, dan kejujuran mereka.
Jujur, ketika dulu masih kecil aku bercita-cita ingin menjadi dokter, kemudian setelah SMP berubah ingin menjadi pegawai Bank, kemudian berubah lagi ingin menjadi engineer, daan pada akhirnya aku menemukan jati diriku bahwa sebenarnya aku ingin mejadi "GURU".
sepele memang kelihatannya menjadi guru, namuuun akan memberikan dampak yang LUAR BIASA jika seseorang benar-benar berhasil mejadi guru (bukan hanya sekedar profesi).
Jadi untuk para Guru yang luar biasa di seluruh Indonesia.. TERIMA KASIH untuk semua pengorbanan dan jerih payah kalian untuk membangun dan mencerdaskan Bangsa.
Semoga Amal Jariyah dari kalian berbagi ilmu akan mengantarkan kalian nantinya menuju Jannah-Nya. aamiin yaa Robbal 'alamiin (az10)

Selasa, 09 Desember 2014

Belajar, Berbagi , Bergerak bersama


TANCAPIN DENGAN PENCIL”
(TAMAN BACA PINTAR DI DAERAH TERTINGGAL DAN TERPENCIL)

“Tancapin Dengan Pencil” atau Taman Baca Pintar Daerah Tertinggal dan Terpencil merupakan salah satu Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yang didanai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) yang diajukan oleh Bagus S, Abduh, Astina, Fadhil, dan Kahfi serta dibimbing oleh Prof. Ratu Ilma. Program ini akan dilaksanakan di Desa Mayapati, Kec. Pemulutan Selatan, Kab. Ogan Ilir selama tiga bulan terhitung sejak Maret 2014. Sebagai daerah tertinggal dan terpencil, masyarakat desa Mayapati menghadapi banyak masalah terutama masalah pendidikan seperti wawasan masyarakat yang sempit dan motivasi anak-anak untuk belajar ke tingkat yang lebih tinggi sangat rendah sehingga dengan adanya program ini diharapkan mampu untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan IPTEK masyarakat desa tersebut.
Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini mencakup: persiapan; pelaksanaan program yang meliputi tahap Socializing (Sosialisasi), Volunteer Recruiting (Perekrutan Relawan), Collecting (Pengumpulan), Classify (Klasifikasi), Distributing (Distribusi), Launching (Peresmian Program), Administrating (Pengelolaan Administrasi), Trainings (Pelatihan-Pelatihan); Monitoring dan evaluasi (Tindak Lanjut Program). Saat ini pelaksanaan program sedang memasuki tahap BookCollecting (Pengumpulan Buku), oleh karena itu tim pelaksana sangat mengharapkan bantuan dari seluruh civitas akademika Unsri untuk memberikan donasi berupa buku-buku layak baca (tidak mengandung SARA) atau dalam bentuk materi lainnya.
Buku-buku yang akan didonasikan dapat diantarkan langsung ke Gedung Kemahasiswaan FKIP Unsri (Sekretariat Himpunan Mahasiswa Matematika) atau langsung menghubungi Abduh (085769318564) dan Astina (087796779040). Info lebih lanjut bisa diperoleh melalui akun facebook “Tancapin Dengan Pencil” dan twitter @tancapingancil.