Rabu, 14 Desember 2011

Statistika Dasar

My Daily Prophet


    Data dan Penyajian Data 
  
      sebelum membahas mengenai data dan Penyajian data, saya akan memberikan gambaran sedikit mengenai Statistika. Please check this out ^^

               SEJARAH STATISTIKA

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.


                  PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA

·         STATISTIK
Menurut Sudjana dalam bukunya yang berjudul Metode Statistika menjelaskan bahwa :
Statistik menyatakan kumpulan data-data mengenai suatu masalah, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Sudjana juga menjelaskan bahwa secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartika sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.

dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics artinya "ilmu statistik", sedang kata statistic diartikan sebagai "ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel," yaitu sebagai lawan dari kata "parameter" yang berarti "ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi".
Kata statistik juga masih mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai suatu masalah. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut.
Karena itulah kita sering mengenal kata-kata seperti persen dan rata-rata.

Menurut Aty Herawaty dalam modulnya, Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan .


Menurut Undang-Undang Statistik Republik Indonesia (1997) statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antarunsur dalam penyelenggaraan statistik.


Menurut Riduan statistik adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka, disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendiskripsikan suatu permasalahan.

Singgih Santoso (2002) menyatakan, pada prinsipnya statistic diartikan sebagai kegiatan untuk mengumpulkan data, meringkas/menyajikan data, menganalisa data dengan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut.


·         STATISTIKA
Menurut Sudjana Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.

Lebih lanjut Sudjana menyatakan bahwa statistika adalah ilmu terdiri dari teori dan metode yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang : bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada.
Menurut Aty Herawaty Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
Statistika (Statistics) : Ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara menetukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berasarkan nilai penduga yang didapat. (Andi Hakim, Rambe, 1993)
Statistika : Metode, ilmu dan atau seni yang berkaitan dengan tata cara pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis untuk disimpulkan serta pelaksanaan perkiraan pada batas-batas yang masih dibenarkan. (Solimun, 1997)
Menurut Torrie (1993) Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan, mengenai penciptaan, pengembangan dan penerapan teknik-teknik sedemikian rupa sehingga ketidakpastian inferesia induktif dapat dievaluasi (diperhitungkan).

            PEMBAGIAN STATISTIKA

Metode Statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis dan penafsiran data. Motode Statistika tersebut dikelompokan menjadi dua kelompok besar, yaitu Statistika Deskriptif / Deduktif  dan Statistika Inferensia / Induktif.

Ø Statistika Deskriptif  adalah merupakan statistika yang hanya mendeskripsikan tentang data yang dijadikan dalam bentuk tabel, diagram, pengukuran rata-rata, simpangan baku, dan seterusnya tanpa perlu menggunakan signifikansi atau tidak bermaksud membuat generalisasi tanpa penarikan kesimpulan mengenai kelompok data yang lebih besar. Statistika deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data bervariasi dari rata-ratanya, berapa median data dan sebagainya.
Hal-hal yang dikategorikan sebagai statistika deskriptif misalnya penyusunan tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.
Diagram-diagram yang biasa ditampilkan dalam penyajian statistika dapat berupa berbagai bentuk, misalnya diagram balok, diagram lingkaran(kue),

Ø Statistika Inferensia adalah metode yang berkeanaan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai seluruh gugus data induknya. 


sekian penjelasan singkat dari saya mengenai apa itu statistika dan bagaimana sejarah Statistika itu.

kemudian, kembali ke Judul awal kita yaitu mengenai Data dan penyajian data,
agar lebih mudah bagi anda untuk memahami anda bisa mendownload slide mengenai data dan penyajian data dengan mengklik link dibawah ini :


T E R I M A     K A S I H

Senin, 12 Desember 2011

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

My Daily Prophet


Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berarti, bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain.
Menurut istilah dari seorang ahli, belajar adalah “Suatu proses di mana  suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi (atau rangsang) yang terjadi” (Ahmad Fauzi : 2004). Hal penting yang diperlukan dalam proses belajar adalah sebuah motivasi. Dengan adanya motivasi belajar siswa akan tetap bersemangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Motivasi belajar merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk belajar sesuatu atau atau melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Motivasi belajar tiap-tiap siswa tidak sama, ketidaksamaan itu disebabkan oleh banyak hal mempengaruhi, sehingga ia dapat belajar dengan baik atau sebaliknya gagal sama sekali. Demikian juga halnya dengan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika, ada siswa yang motivasinya tinggi dan ada juga yang rendah. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya dalam mata pelajaran Matematika.
Pada umumnya, para siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan. Salah satu hal yang menyebabkan anggapan ini berkembang ialah karena kurangnya pengetahuan para tenaga pengajar mengenai cara mengajar matematika yang menyenangkan. Beranjak dari permasalahan tersebut, penulis mencoba memaparkan masalah ini dalam suatu makalah dengan harapan dapat bermanfaat baik bagi pendidik maupun peserta didik dalam proses belajar dan pembelajaran.

 Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Bagaimana Cara meningkatkan motivasi belajar matematikas siswa SMP, anda bisa mengdownload makalah dibawah ini.
Untuk mendownload silahkan klik dibawah ini :

MEDIA PEMBELAJARAN

My Daily Prophet

Sebagai calon tenaga pendidik yang profesional, dalam proses Pembelajaran pun hendaknya harus di rencanakan dengan baik. Mulai dari metode yang akan di pakai dalam pembelajaran sampai ke hal-hal penting lainnya. Sebagai guru yang profesional, tentunya hal yang satu ini yaitu "Media Pembelajaran" merupakan atribut mendidik yang tak dapat dilupakan. Sebab hal ini memang terlihat mudah namun dalam pengaplikasiannya belum tentu semua guru dapat menggunakannya dengan baik. oleh karena itu saya berbagi kepada sahabat sekalian jikalau sedang menghadapi kesulitan dalam mencari refensi untuk menentukan media dalam pembelajaran sahabat sekalian. dan saya posting dalam bentuk powerpoint, jika ingin mengetaahui lebih lanjut silahkan klik disini.



S E M O G A       B E R M A N F A A T ^_^